-Strategi Pembelajaran-
Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku melalui interaksi antara individu dan lingkungan. Dalam hal ini, proses merupakan rangkaian kegiatan yang berkelanjutan, terancana, terpadu dan berkeseimbangan, yang secra keseluruhan memberikan karakteristik terhadap proses pembelajaran. Pembelajaran merupakan kata belajar yang diberikan imbuhan pe dan an, yang berarti pembelajaran adalah sebuah peningkatan pengetahuan, proses mengingat, dan proses mendapatkan fakta-fakta atau keterampilan yang dapat dikuasai serta digunakan sesuai kebutuhan. Pembelajaran juga merupakan proses memahami atau mengabstraksikan makna, penafsiran dan pemahaman akan realitas dalam sebuah cara yang berbeda. Dalam pembelajaran bahasa khususnya Bahasa Indonesia, diperlukan beberapa hal yang memacu individu atau kelompok agar tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai sasaran. Berbagai macam teknik, metode, dan strategi pembelajaran membutuhkan banyak pemikiran dan analisa untuk menjelaskan hal tersebut secara satu per satu. Pembelajaran bahasa yang efektif didasari dengan strategi yang tepat.Strategi yang terencana memegang peranan penting dalam proses pembelajaran. Strategi erat kaitannya dengan teknis dalam melaksanakan pembelajaran tersebut. Agar strategi tersebut tidak menjauh dari sasaran yang ingin dicapai, perlu pemahaman yang lebih. Pemahaman tersebut diawali dari stimulus pada setiap individu dalam mendorong atau memotivasi sehingga memberikan respon dalam kegiatan pembelajaran bahasa.Keterampilan setiap individu berbeda. Keterampilan perlu diwujudkan potensinya agar berkembang dan menjadi sebuah prestasi. Pada umumnya setiap individu lebih memilih meningkatkan keterampilan non formal. Biasanya keterampilan tersebut berasal dari hobi atau kebiasaan. Bila dikatakan keterampilan yang berasal dari kebiasaan lebih disukai, maka keterampilan bahasa merupakan hal penting dan wajib untuk dikembangkan. Karena setiap harinya, seseorang pasti menggunakan bahasa dalam aktivitas maupun komunikasinya. Cara belajar setiap individu juga berbeda. Hal ini berkaitan erat dengan strategi yang digunakan dalam proses pembelajaran. Strategi pembelajaran menjadi faktor utama dalam meningkatkan proses belajar bahasa dan keterampilan bahasa. Strategi pembelajaran yang tidak tersusun dengan baik memungkinkan adanya hasil yang tidak tercapai sesuai sasaran. Oleh karena itu, pembelajar perlu diarahkan dengan strategi-strategi yang tepat, terencana, dan mudah dalam pelaksanaanya Strategi belajar dapat digambarkan sebagai sifat dan tingkah laku. Oxford mendefinisikan strategi belajar sebagai tingkah laku yang dipakai oleh pembelajar agar pembelajaran bahasa berhasil, terarah, dan menyenangkan. Strategi belajar mengacu pada perilaku dan proses berfikir yang digunakan serta mempengaruhi apa yang dipelajari. Strategi pembelajaran bahasa adalah tindakan melaksanakan rencana dengan menggunakan beberapa variabel seperti tujuan, bahan, metode, dan alat, serta evaluasi agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Strategi belajar menurut Huda (1999), antara lain:
1. Strategi Utama dan Strategi Pendukung. Strategi utama dipakai secara langsung dalam mencerna materi pembelajaran. Strategi pendukung dipakai untuk mengembangkan sikap belajar dan membantu pembelajar dalam mengatasi masalah seperti gangguan, kelelahan, frustasi, dan lain sebagainya.
2. Strategi Kognitif dan Strategi Metakognitif. Strategi kognitif dipakai untuk mengelola materi pembelajaran agar dapat diingat untuk jangka waktu yang lama. Strategi metakognitif adalah langkah yang dipakai untuk mempertimbangkan proses kognitif, seperti monitoring diri sendiri, dan penguatan diri sendiri.
3. Strategi Sintaksis dan Strategi Semantik. Strategi sintaksis adalah kata fungsi, awalan, akhiran, dan penggolongan kata. Strategi semantik adalah berhubungan dengan objek nyata, situasi, dan kejad Strategi pembelajaran berdasarkan klasifikasinya, sebagai berikut:
1. Penekanan Komponen dalam Program Pengajaran
Komponen program pengajaran anatara lain yang berpusat pada pengajar, peserta didik, dan materi pengajaran. Berpusat pada pengajar, pengajar menyampaikan informasi kepada peserta didik. Teknik penyajian adalah teknik ceramah, teknik team teaching, teknik sumbang saran, teknik demonstrasi, dan teknik antar disiplin. Berpusat pada peserta didik, strategi pembelajaran seperti ini memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada peserta didik untuk aktif dan berperan dalam kegiatan pembelajaran. Dalam hal ini, pengajar berperan sebagai fasilitator dan motivator. Teknik penyajian adalah teknik diskusi, teknik kerja kelompok, teknik penemuan, teknik eksperimen, teknik kerja lapangan, dan teknik penyajian kusus. Berpusat pada materi pengajaran, materi terbagi dua yaitu materi formal dan materi informal. Materi formal adalah isi pelajaran yang terdapat dalam buku-buku teks resmi disekolah, sedangkan materi informal adalah bahan bahan pelajaran yang bersumber dari lingkungan sekolah. Teknik penyajian adalah tutorial, teknik modular, teknik pengajaran terpadu, dan teknik demonstrasi.
2. Kegiatan Pengolahan Pesan atau Materi
Dibedakan menjadi dua, yaitu strategi pembelajaran ekspositoris merupakan strategi berbentuk penguraian, baik berupa bahan tertulis maupun penjelasan secara verbal. Strategi pembelajaran heuristik adalah sebuah strategi yang menyiasati agar aspek-aspek dari komponen-komponen pembentuk sistem intruksional mengarah kepada pengaktifan peserta didik untuk mencari dan menemukan fakta, prinsip, serta konsep yang mereka butuhkan.
3. Pengelohan Pesan atau Materi
Dibedakan menjadi dua, yaitu strategi pembelajaran dedukasi adalah pesan diolah mulai dari hal umum menuju kepada hal khusus. Misalnya bila pengajaran tentang kalimat tunggal, maka dimulai dengan definisi kalimat tunggal, contoh-contoh kalimat tunggal, dan dilanjutkan penjelasan ciri-ciri kalimat tunggal. Sedangkan strategi pembelajaran induksi adalah pesan diolah mulai dari hal-hal yang khusus menuju kepada konsep yang bersifat umum. Misalnya bila pengajaran tentang kalimat tunggal, maka dimulai dengan memberikan contoh-contoh kalimat tunggal, ciri-ciri kalimat tunggal sehingga peserta didik dapat mendefinisikan sendiri tentang kalimat tunggal.
4. Cara Memproses Penemuan
Dibedakan menjadi dua, yaitu strategi pembelajaran ekspositoris merupakan strategi berbentuk penguraian yang dapat berupa bahan tertulis atau penjelasan verbal. Strategi penemuan (discovery) adalah proses yang mampu mengasimilasikan sebuah konsep atau prinsip. Seperti mengamati, mencerna, mengerti, menggolongkan, menduga,menjelaskan, dan membuat kesimpulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar