Kamis, 08 April 2021

Magang 1-Kultur Sekolah-

 Kultur Sekolah

Di dalam dunia perkuliahan, khususnya Fakultas Tarbiyah yang akan menjadi seorang pendidik tentunya akan mendapatkan bekal untuk terjun langsung ke dalam dunia pendidikan. Dalam hal ini, terkait masalah sorang pendidik tidak akan luput dari yang namanya “Kultur Sekolah”. Nah, dalam pendidikan atau sekolah terdapat beberapa hal yang akan menjadi pedoman dalam mengarungi sebuah pendidikan. Salah satu diantaranya adalah, Kultur Sekolah. Kultur Sekolah ini bisa juga kita kenal dengan Budaya Sekolah. 

Mengutip dari jurnal Ariefa Efianingrum (2013:23) yang berjudul “Kultur Sekolah”, beliau mengemukakan bahwa Budaya Sekolah merupakan himpunan norma-norma, nilai dan keyakinan, ritual dan upacara, serta simbol dan cerita yang membentuk pesona sekolah. Ariefa Efianingrum (2013:23)

 Sesuai dengan definisi Kultur atau Budaya adalah, satu kesatuan yang berbeda untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Begitu juga dengan dunia pendidikan, Kultur Sekolah disini menyangkut keberagaman yang ada didalam  sebuah sekolah. Dari keberagaman itulah akan menghasilkan cita rasa yang diperoleh dalam berbedaan tersebut.

Tujuan dari adanya Kultur Sekolah ini adalah sekolah itu memiliki ciri khas atau pesona tersendiri yang melibatkan warga sekolah, termasuk Staf-staf, administrator, kepala sekolah, guru, siswa-siswi serta orang tua siswa/i. Dalam rangka merencanakan misi dan visi budaya sekolah tersebut, perangkat sekolah akan melakukan survei terdahulu untuk melihat kondisi yang terjadi pada sekolah. 

Dalam setiap sekolah tentu memiliki masing-masing ciri khas yang unik, hal demikian pula akan menjadikan sebuah untuk mencapai hasil baik pula. Untuk meningkatkan atau mengembangkan sebuah Kultur Sekolah, terdapat 2 tipe dalam melangsungkan pencapaian yaitu Prestasi Akademik dan Prestasi Non-Akademik. Dari kedua aspek atau tipe tersebut, sangat-sangat memungkinkan dalam pengembangan Kultur Sekolah. Hal ini dikarenakan, dalam diri peserta didik tentu sudah memiliki bakat dan minat yang bervariasi sehingga aspek Akademik maupun Non-akademik bisa bersama-sama untuk menciptakan Kultur Sekolah.

Menurut Ariefa Efianingrum (2013),  mengemukakan bahwa terdapat beberapa Kultur Sekolah yang dapat dikembangkan yaitu antara lain:

1. Prestasi Akademik

2. Prestasi Non-Akademik

3. Karakter, dan

4. Kelestarian Lingkungan Hidup

Dari keempat Kultur Sekolah menurut Ariefa Efianingrum (2013), itu akan menjadi patokan kita sebagai calon pendidik, bagaimana kita harus bisa menciptakan suatu hal yang baru melalui dari hal yang  berbeda.

Sumber Rujukan/Daftar Pustaka

Efianingrum Ariefa. 2013. Kultur Sekolah. (Jurnal Pemikiran Sosiologi: Volume 2 No, 1 Mei 2013


Tidak ada komentar:

Posting Komentar